VIVAnews - Para pemuda Indonesia diminta
untuk terus memacu diri agar selalu berprestasi. Karena setiap karya dan
prestasi dari segala bidang selalu mendapatkan perhatian serta apresiasi dalam
bentuk penghargaan.
Akhmad Zainuri, 23 tahun, pemuda
asal Malang ini berhasil menciptakan Brailevoice yakni keyboard komputer dengan
huruf brailie yang dapat mengelurkan suara huruf sesuai dengan tombol yang
ditekan.
Bukan hanya itu, pemuda lulusan fakultas
tehnik Brawijaya ini juga menciptakan alat yang berkerja secara otomatis untuk
menurunkan kadar air dalam madu.
Zainuri merupakan salah satu dari 10
pemuda berprestasi atau Pandu (Pemuda Andalan Nusantara) yang menerima
penghargaan dari Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga.
"Mereka harus kosisten menjalan karyanya
selama paling sedikit 2 tahun," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga,
Adhyaksa Dault di Jakarta.
Menurutnya, proses penyeleksian dilakukan
di seluruh daerah Indonesia. Seluruh pemuda prestasi dalam berbagai bidang,
seperti pendidikan, teknologi, wirausaha, budaya, dan pariwisata disaring untuk
memilih yang terbaik.
Berikut 10 pemuda berprestasi yang
mendapatkan penghargaan:
1.
Dwi Ratnasari (Surabaya) dengan karya membuat alat yang dapat menditeksi
kolesterol tinggi.
2.
Akhmad Zainuri (Malang) dengan hasil karya Keyboard komputer untuk Tunanetra.
3.
Nyono Edi Purnomo Slamet (Blitar) dengan hasil karya Gendhang Sentul untuk
mempupuk rasa persatuan, seni dan budaya.
4.
Tri Wahyuni (Nganjuk) Kepedulian kemajuan Iptek dan Imtaq di Pemuda.
5.
Joko Istiyanto (Klaten) menciptakan alat untuk mengefesienkan BBM dan
peningkatan performa mesin.
6.
Syammahfuz Chazali (Yogyakarta) Pemanfaatan konpos dari industri perternakan
sapi sebagai bahan campuran aneka kerajinan grabah.
7.
Jihad Keni Prasetya Rini (Yogyakarta) mencitpakan Mendong berupa box, frame
foto dan kap lampu.
8.
Arwit Radiani (Yogyakarta) membuat konveksi dari pengolahan limbah kain/kaos
yang berupa kain perca menjadi pakaian modis.
9.
Rianto Purnomo (Purworejo) melestarikan paseban, seni tradisi seniman Bagelan.
10.
Irma Suryanti (Kebumen) membuat konveksi dan kerajinan tangan dari bahan kain
yang memperkerjakan orang-orang cacat.
Tanggapan
Tidak diragukan lagi atas prestasi pemuda
Indonesia pada karya yang dibuatnya. Proses penyeleksian dari berbagai daerah, penghargaan
dan perhatian atas apresiasi yang diberikan kepada pemuda yang berprestasi
dapat memacu agar terus berprestasi.
Referensi:
www.VIVA.co.id
0 comments:
Posting Komentar