Rabu, 02 November 2011

PENGANTAR E-BUSINESS

        E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.

1. Model-Model E-Business

  1. B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
    Contoh: orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
    Karakteristik B2C :
    - Antara organisasi dengan perorangan
    - Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
    - Transaksi tidak sering terjadi
    - Relatif sederhana 

  2. B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
    Contoh: sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
    Karakteristik B2B :
    - Antar organisasi
    - Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
    - Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
    - Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
    - Lebih kompleks 

  3. B2G (Business to Government): B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web. Interaksi terjadi antara 
    organisasi dengan pemerintah.

  4. B2E (Business to Education): Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
2. Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
  • Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
  • EDI:
–        Meningkatkan tingkat akurasi
–        Mengurangi biaya

3. Faktor-faktor keberhasilan E-Business
  • Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
  • Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
  • Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
-          Validitas, Integritas, dan Privasi

4. Infrastruktur untuk E-Business

         Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

          Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan :
Efisiensi operasi internal.
perencanaan
  • Efisiensi dan efektifitas aktivitas pendukung

      Sumber daya manusia dalam rantai nilai
Efisiensi perhitungan akuntansi dalam hal
pembayaran dari para pelanggan


Kesimpulan :
         E-Business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi Informasi yaitu melibatkan pemakaian teknologi komunikasi dan jaringan. Jenis-jenis e-business yaitu B2C, B2B, B2G dan B2E. EDI, Internet dan komunikasi nirkabel tingkat lanjut mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan dan akurasi proses bisnis yang dijalankan.

Referensi:
  1. henmedya.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Tayangan+SIA-M1C.pdf

Posted by Muzdalifah at 11/02/2011 07:11:00 AM
        E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.

1. Model-Model E-Business
  1. B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
    Contoh: orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
    Karakteristik B2C :
    - Antara organisasi dengan perorangan
    - Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
    - Transaksi tidak sering terjadi
    - Relatif sederhana 

  2. B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
    Contoh: sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
    Karakteristik B2B :
    - Antar organisasi
    - Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
    - Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
    - Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
    - Lebih kompleks 

  3. B2G (Business to Government): B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web. Interaksi terjadi antara 
    organisasi dengan pemerintah.

  4. B2E (Business to Education): Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
2. Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
  • Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
  • EDI:
–        Meningkatkan tingkat akurasi
–        Mengurangi biaya

3. Faktor-faktor keberhasilan E-Business
  • Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
  • Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
  • Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
-          Validitas, Integritas, dan Privasi

4. Infrastruktur untuk E-Business

         Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

          Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan :
Efisiensi operasi internal.
perencanaan
  • Efisiensi dan efektifitas aktivitas pendukung

      Sumber daya manusia dalam rantai nilai
Efisiensi perhitungan akuntansi dalam hal
pembayaran dari para pelanggan


Kesimpulan :
         E-Business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi Informasi yaitu melibatkan pemakaian teknologi komunikasi dan jaringan. Jenis-jenis e-business yaitu B2C, B2B, B2G dan B2E. EDI, Internet dan komunikasi nirkabel tingkat lanjut mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan dan akurasi proses bisnis yang dijalankan.

Referensi:
  1. henmedya.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Tayangan+SIA-M1C.pdf

0 comments:

Posting Komentar

 

My WeBlog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea